Minggu, 08 Mei 2011

Bentrokan Islam - Kristen Mesir Menelan Korban Jiwa

Setidaknya enam orang tewas dan 110 orang lainnya mengalami luka-luka dalam bentrokan sektarian di Mesir pada Sabtu kemarin (7/5) terkait seorang wanita Kristen yang diduga telah masuk Islam, menurut pejabat Mesir.

Perselisihan sektarian ii merupakan tantangan bagi penguasa militer Mesir yang berusaha untuk memulihkan hukum dan ketertiban setelah Presiden Hosni Mubarak dipaksa untuk turun dalam sebuah pemberontakan rakyat di bulan Februari lalu.


Saksi mata mengatakan sekitar 500 orang dari kelompok Islam konservatif yang dikenal sebagai Salafi berkumpul di Gereja Santo Mina di pinggiran kota Kairo dari Imbaba menuntut untuk mengambil hak asuh dari seorang wanita yang mereka katakan telah masuk Islam.

Sebuah "pertempuran" teriakan pun terjadi antara penjaga gereja dengan para Islamis. Konflik verbal tersebut kemudian berkembang menjadi konfrontasi fisik di mana kedua belah pihak terlibat baku tembak, saling lempar bom molotov dan batu.

"Saya baru saja meninggalkan seorang pemuda yang tewas di dalam gereja," kata seorang saksi Kristen mengatakan kepada wartawan di TKP.

Pihak berwenang mengerahkan sejumlah besar tentara dan polisi, yang didukung oleh kendaraan lapis baja, ke daerah tersebut. Tentara melepaskan tembakan ke udara dan menggunakan gas air mata untuk memisahkan kedua belah pihak, kata saksi mata.

Sebuah sumber keamanan menyebutkan korban tewas berjumlah enam orang dan mengatakan 110 orang telah terluka, menurut kantor berita negara MENA. Direktur departemen kesehatan di provinsi Giza, Abdel-Halim al-Behairi mengatakan lima orang telah meninggal dan 54 terluka. Dia mengatakan kepada MENA bahwa tiga dari yang terluka dalam kondisi serius.

Konflik sektarian Islam-Kristen telah sering menimbulkan ketegangan di Mesir, di mana warga Kristen membuat sekitar 10 persen dari 80 juta penduduk Mesir.

Grand Mufti Mesir Ali Jumaa, seorang tokoh senior Islam, menyerukan kedua belah pihak untuk tenang. "Semua orang Mesir harus saling bahu dan mencegah perselisihan," kata dia seperti dikutip MENA.

Dia juga mendesak dewan militer untuk menghentikan siapa saja dari melakukan aksi merusak keamanan Mesir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dikomen Dulu Biar Seru !